Awal adalah sebuah kata yang memulai semua asa. Mengawali perjumpaan kita dalam balutan layar maya yang aku harap Kamu bisa mengerti aku seutuhnya. Walau mungkin nanti kedepannya Engkau merasa tak nyaman membersamaiku. Tetapi tiada apa, karena sebuah persahabatan tak mungkin sempurna jauh dari kata noda.
Selamat menyelami kata "taaruf" denganku. Jangan takut dan risau ya. Aku akan selalu mencoba untuk menjadi sahabat terbaikmu, tapi jangan pernah berharap lebih kepadaku. Ketika kamu ingin bahagia sesempurna dan sebulat bumi, mendekatlah dengan yang menciptakannya. Di lembaran ini, aku hanya ingin menjadi penawar keluh kesah dalam romantika perjalanan manusia yang sungguh berdinamika.
Oh iya sahabat kita belum berkenalan ya? Biar kita lebih dekat dan nyaman untuk berkisah selanjutnya. Salam hangat dariku, hamba yang rendah dan bersujud ke langit. Namaku Dhiya Restu Putra. Putra dari sepasang insan yang dipertemukan oleh takdir dan cinta, dipisahkan oleh maut. Hari Ahad (pon) pun bersaksi mendengar tangisan pertamaku di bilik dingin kala itu. Sungguh aku tak ingat, bagaimana raut wajah Bapak/Ibuku ketika melihat putra pertama yang dikandung selama 9 bulan lebih itu akhirnya benar-benar menyapa dunia. Ku terka mereka bangga, harapku. Aku pun berniat untuk membuat mereka tersenyum haru melihat putra pertamanya ini kelak. Bertambahnya adik-adik baruku tak ayal memacu untuk menjadi seorang "Mas" yang memberi jutaan tangis bahagia.
Selamat mengenal diriku dan kisah-kisah insan di Bumi Tuhan iya Sahabat! :)
subhanallah, terus menulis mas ! sek pokok produktif, lanjutke !!!
ReplyDeleteMas Ichsan juga ya! :)
DeleteGanbatte mas restu
ReplyDelete